Optimalisasi Lahan Dengan Budidaya Tanaman Dapur di Pulau Pramuka
DOI:
https://doi.org/10.36080/kresna.v4i1.106Kata Kunci:
Optimalisasi Lahan, Tanaman Keluarga, Tanaman Cabai, Tanaman TomatAbstrak
program optimalisasi lahan dengan budidaya tanaman dapur selain dengan mengoptimalisasikan lahan yang tidak terpakai sekaligus memanfaatkan tanaman dapur untuk konsumtif masyarakat di pualu pramuka dan inovasi lainnya yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat di pulau pramuka kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan lahan untuk budidaya tanaman dapur,Tanaman cabai banyak di budidayakan di Indonesia, terutama di tanah sawah dan tegalan yang menerima banyak sinar matahari. Cabai adalah bahan baku penting bagi industri pangan, itu juga bermanfaat sebagai bahan baku produk kesehatan, dan ada banyak peluang ekspor. Tanaman dari keluarga Solanaceae, atau terung-terungan, tomat memiliki bunga yang mirip terompet dengan berbagai warna, bentuk, rasa, dan tektur. Ada buah dengan bentuk bulat, keriting, atau higga seperti bola lampuMetode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan terbagi menjadi beberapa kegiatan yaitu, Tahap Persiapan kegiatan adalah: Survey lokasi, Audiensi, Pengajuan program kerja, Pembuatan proposal kegiatan, Pembuatan jadwal pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Tahap Pelaksanaan kegiatan melalui tahap persiapan, selanjutnya melaksanakan program kerja yang telah disusun sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Tahap Evaluasi dibuat agar program yang telah disusun dapat dilaksanakan lebih baik, maka perlunya diadakan evaluasi program kerja yang telah berjalan untuk melihat kekurangan dan kelebihan yang ada, agar kedepannya bisa lebih baik. Penanaman bibit tanaman dapur adalah hasil dari kolaborasi dengan mitra (Lurah Pulau Panggang dan Rumah Literasi Hijau, Pulau Pramuka) yang berfokus pada pemanfaatan lahan yang nantinya hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Alasan pemilihan tanaman dapur yaitu selain penanaman dan perawatan yang cukup mudah, tanaman dapur memiliki manfaat yang sangat beragam dan dapat ditaman di lahan Rumah Literasi Hijau, Pulau Pramuka. Yang menjadi faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya ketersediaan lahan. Dalam penanaman bibit, kertersediaan lahan menjadi faktor yang penting. Rumah Literasi Hijau membantu menyediakan pupuk, dan ikut terlibat dalam proses penanaman hingga perawatan bibit tanaman dapur setelah kami meninggalkan lokasi kegiatan. Di Pulau Pramuka, terdapat lahan kosong milik Rumah Literasi Hijau yang dapat kami manfaatkan untuk menanam bibit cabai dan tomat yang nantinya bisa dimanfaatkanProgram Optimalisasi lahan dengan budidaya tanaman dapur di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, mendapatkan respond yang baik dari masyarakat dan pemerintah karena dapat meningkatkan faktor ekonomi dan pendapatan masyarakat, penanaman bibit tanaman dapur di laksanakan dengan penanaman 100 bibit tanaman tomat dan 100 bibit tanaman cabai. diharapkan dengan 200 bibit tanaman dapur tersebut dapat dibudidayakan dan dikembangkan oleh masyarakat di pualau pramuka secara maksimal.
Unduhan
Referensi
Sri Devi Wahyuni, “Fungsi Pekarangan Pada Rumah Tangga Perdesaan,” J. Sains Komun. dan Pengemb. Masy. [JSKPM], vol. 5, no. 3, pp. 450–461, 2021.
T. Rahayu, U. N. Solikah, S. J. Rachmawatie, T. Pamujiasih, and M. Ihsan, “Intensifikasi Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Hortikultura,” Darmabakti J. Pengabdi. dan Pemberdaya. Masy., vol. 3, no. 1, pp. 32–36, 2022.
R. Ekawati, L. H. Saputri, A. Kusumawati, L. Paonganan, and P. S. V. R. Ingesti, “Optimalisasi Lahan Pekarangan dengan Budidaya Tanaman Sayuran sebagai Salah Satu Alternatif dalam Mencapai Strategi Kemandirian Pangan,” PRIMA J. Community Empower. Serv., vol. 5, no. 1, p. 19, 2021.
S. P. K. P. K. D. Warisno, Peluang usaha dan budi daya cabai. Gramedia Pustaka Utama, 2018. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?id=s6teDwAAQBAJ
S. C. Putra, “Pengaruh Aplikasi Kompos Limbah Akasia Dan Pupuk Npk 16:16:16 Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.),” Fak. Pertan. Univ. Riau Pekanbaru, 2020.
R. Domínguez, P. Gullón, M. Pateiro, P. E. S. Munekata, W. Zhang, and J. M. Lorenzo, “Tomato as Potential Source of Natural Additives for Meat Industry. A Review.,” Antioxidants (Basel, Switzerland), vol. 9, no. 1, Jan. 2020.
T. H. Arifin, R. Melati, and S. A. Mahmud, “Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dalam Upaya Kecamatan Pulau Hiri,” vol. 2, no. 2, pp. 114–122, 2023.
Yumeldasari, “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Pedagang Makanan Oleh-Oleh Di Pulau Pramuka,” Komunikologi, vol. 15, no. 1, pp. 55–64, 2018.
N. S. Pendit, Ilmu pariwisata: sebuah pengantar perdana. Pradnya Paramita, 1986. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?id=R87rAAAACAAJ
Regulation of The Government of The Republic of Indonesia, “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 tahun 2001 tentang Pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,” 2001.
S. Wardiningsih, S. Sitinah, F. D. I., R. Indriyati K, and E. Supryanto, “Pemanfaatan Pekarangan sebagai Sumber Inspirasi Dapur bagi Warga RW-09 Kebon Pala, Jakata Timur,” J. Karya untuk Masy., vol. 3, no. 1, pp. 86–104, 2022.
Taqwa Putra Budi Purnomo Sidi, J. Bongsoikrama, and R. Widyananda Putra, “Pengelolaan Manajemen Pada Pengaplikasian Konsep Green Design Dalam Menciptakan Pondok Cerdas Yang Ramah Lingkungan,” Artinara, vol. 1, no. 03, pp. 42–48, 2022.
B. P. Sidi, J. Bongsoikrama, and J. Putra Pratama, “Penyuluhan Mitigasi Bencana pada Masyarakat Pulau Pramuka,” Artinara, vol. 02, no. 02, pp. 53–58, 2023.
Kirim email ditujukan ke jurnal.drpm@budiluhur.ac.id dengan subject LostPassword sertakan username anda pada bagian isi email. Terima kasih.
