Edukasi Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia Prasekolah dengan Metode Permainan Puzzle dan Origami
DOI:
https://doi.org/10.36080/kresna.v4i2.173Keywords:
anak usia prasekolah, motorik halus, puzzle, origamiAbstract
Ketika seorang anak mengalami keterlambatan perkembangan, kebanyakan orang tidak menyadarinya. Salah satu contohnya adalah keterlambatan perkembangan motorik halus. Keterampilan motorik halus mengacu pada gerakan yang secara khusus menargetkan daerah tertentu dari tubuh dan dijalankan oleh otot-otot yang lebih kecil, termasuk jari dan pergelangan tangan; jenis gerakan ini seperti menulis dan menggambar. Keterampilan motorik anak harus dalam kondisi terbaiknya agar dapat bermain sambil belajar menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE). Origami dan puzzle adalah dua APE yang digunakan dalam program edukasi pengabdian kepada masyarakat ini. Edukasi Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia Prasekolah dengan Metode Permainan Puzzle dan Origami di Paud Yasmin Tahun 2024 menjadi tujuan dari kajian komunitas ini. Kegiatan pengabdian komunitas ini dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2024 dengan melibatkan 22 orang tua yang mempunyai anak pra sekolah. Metodologi yang digunakan dalam upaya ini mencakup kuliah langsung, diskusi interaktif, dan sesi tanya jawab. Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi edukasi terkini yang dapat digunakan bersama anak-anak mereka dan sebagai materi edukasi bagi orang tua dan penyedia layanan kesehatan, khususnya untuk tujuan meningkatkan perkembangan keterampilan motorik pada anak usia sekolah.
Downloads
References
K. Khadijah, and N. Ameìlia, “Asesmen Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun,” Al Athfaal: Jurnal Ilmiah Peìndidikan Anak Usia Dini, voìl. 3, noì. 1, pp. 69–82, 2020.
S. Faridah, U. Hidayah, and N. Afifah, “Pengetahuan Ibu Berhubungan Dengan Status Motorik Halus Pada Anak Usia Dini,” Indoìneìsia Jurnal Peìrawat, voìl. 7, noì. 2, pp. 83–89, 2022.
D. G. Rezieka, et al., “Memfungsikan Jari Jemari melalui Kegiatan Mozaik sebagai Upaya Peningkatan Motorik Halus Anak Usia Dini,” Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 6, no. 5, pp. 4321–4334, 2022
J. H. Karyawantoì, “Pengaruh Permainan Konstruktif (Origami) Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Pra Sekolah 4-5 Tahun (Literatur Review),” Thesis, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang, 2021.
F. A. Fatmawati, "Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini," Gresik: Caremedia Communication, 2020.
R. C. Dewi, "Teori & Konsep Tumbuh Kembah Bayi Toddler Anak dan Usia Remaja," Yogyakarta: Huha Medika," 2016.
A. R. T. D. M. M. E. Gustiana, “Perilaku sosial emosional anak usia dini,” Jurnal Golden Age, Univ. Hamzanwadi, vol. 04, no. 1, pp. 181–190, 2020.
C. E.Cameron, et al, “Fineì Moìtoìr Skills And Eìxeìcutiveì Functioìn Boìth Coìntributeì Toì Kindeìrgarteìn Achieìveìmeìnt,” NIH Public Acceìss, voìl. 83, noì. 4, pp. 1229–1244, 2012.
A. C. Ananditha, "Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Toddler," Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, vol. 2, no. 1, pp. 40–48, 2017.
J. A. P. L. Delgado, R. Montes, “Prevalence of psychomotor retardation and its relation toì the sensory profile in preschool children,” Jurnal of Human Growth and Development, vol. 26, no. 3, pp. 323–330, 2016.
W. Yustiyani, and W. Riyaningrum, “Efektivitas Kegiatan Meronce Dengan Media Manik-Manik Dan Media Origami Untuk Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Pertiwi Sokaraja Kulon,” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, vol. 10, no. 1, pp. 814–823, 2024.
N. H. A. Paramita, S. S. Anjarwati, and S. I. Tirta, "Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia Prasekolah: Literature Review,” Skripsi Thesis, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, 2021.
S. Ranuh., "Tumbuh Kembang Anak," Edisi 2. Jakarta: EGC, 2016.
F. P. Herliana, Herdy Juniawan, "Efektivitas Bermain Origami dan Bermain Plastisin (Lilin) Terhadap Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Praseìkoìlah Usia 4-5 Tahun," Dunia Keperawatan, vol. 7, no. 1, pp. 1–9, 2019.
M. Madyastuti, "Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Perkembangan Motorik Halus dan Kognitif Anak Usia Prasekolah (4-5 Tahun)," Jurnal of Ners Community, vol. 7, no. 2, pp. 113–128, 2016.
W. Jada and S. Salwiah, "Menstimulasi Perkembangan Motori Halus Anak Melalui Kegiatan Puzzle Stik Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Desa Burangasi Rumbia Kecamatan Lapandewa," Jurnal Lentera Anak, voì. 1, no. 2, pp. 63–77, 2020.
L. Maghfuroh, "Metode bermain puzzle berpengaruh pada perkembangan motorik halus anak usia prasekolah," Jurnal Endurance Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, vol. 3, no. 1, pp. 55–60, 2018.
B. N. Astini, I. Rachmayani, and I. N. Suarta, "Identifikasi Pemafaatan Alat Permaian Edukatif (APE) Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini," Jurnal Pendidikan Anak, vol. 6, no. 1, pp. 31–40, 2017.
R. A. A. Zulfa and H. T. Utami, "Upaya peningkatan pembelajaran bahasa inggris melalui lagu dan permainan edukatif pada siswa SD Negeri Nusamangir," JETE: Jurnal of Education Teaching, vol. 3, no. 1, pp. 51–59, 2022.
N. Faizatin, “Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Origami Pada Anak Kelompok A TK DWP Kedungrukem Benjeng Gresik Tahun Peìlajaran 2015/2016,” Pedagogig: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 4, no. 2, pp. 80–88, 2018.
P. Y. Rahhayu, "Kreativitas Siswa melalui Pemanfaatan Media Kertas Origami Kelas 1 di MI Ma’arif Ngrupit," Thesis, IAIN Ponorogo, 2022.
F. N. K. R. A. D. Mulyaningsih, “Upaya Optimalisasi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah melalui Deteksi Dini Tumbuh Kembang,” Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, vol. 2, no. 2, pp. 6–9, 2023.
A. Wigunantiningsih and L. Fakhidah, "Penilaian Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Dengan Menggunakan Kpsp Di Paud Wijaya Kusuma Papahan Tasikmadu Karanganyar," Jurnal Peìngabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, vol. 2, no. 2, pp. 1–9, 2019.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.