Analisa Sistem Penagihan Jasa Transponder Lease Pada Satelit Palapa C-2 Di PT. Indosat Ooredoo Hutchison Tbk

Billing System Analysis Transponder Lease Services On Satellite Palapa C-2 at PT. Indosat Ooredoo Hutchison Tbk

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan solusi terbaik atas permasalahan yang timbul setelah pasca merger, terutama dalam penanganan Sistim Penagihan & Strategi collection jasa ex Hutchison khususnya untuk jasa Jasa-jasa di Satelit Palapa C-2 PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. Diharapkan dengan diterapkannya rekomendasi hasil analisa berdasarkan data dan fakta yang terjadi di Divisi CRO Finance, Billing & Collection maka semua permasalahan Penagihan Dan Colection yang sudah atau akan terjadi dapat diatasi dengan baik, sehingga tidak menggangu pendapatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik Analisis persoalan potensial (APP). Teknik APP didasarkan pada gagasan bertindak sebelumnya untuk mencegah timbulnya persoalan adalah lebih efisien dari pada memecahkan persoalan yang akan timbul dan dibiarkan berkembang. Teknik APP terdiri dari langkah-langkah yang dapat disusun dalam bentuk suatu urutan logis, yaitu: 1. Menentukan langkah kritis, 2 mengantisipasi Persoalan Potensial, 3 Meramalkan sebab akibat, 4 Menyiapkan tindakan preventif dan protektif dan 5 Merencanakan sistem informasi. Metode Analisis persoalan potensial (APP) masih perlu dikembangkan untuk benefit system namun cukup efektif untuk mengantisipasi persoalan yang akan muncul dikemudian hari. Berdasarkan analisa dan fakta yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perlunya dibuat suatu sistem Penagihan Jasa-jasa Satelit Palapa C-2 yang dapat diandalkan.  Dimana dengan sistem ini penagihan dapat dilakukan secara otomatis dan kesalahan yang mungkin terjadi karena human error dapat dihilangkan. Dalam pembuatan strategi collection juga perlu dibuat pertimbangan berbagai aspek, antara lain segi bisnis dan segi cost & benefit-nya.  Oleh karena itu penting sekali dibuat Analisa persoalan potensial (APP) terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi perusahaan