Analisis Urgensi Pembangunan Hinterland Dry Port Berdasarkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Daerah: Studi Kasus Sulawesi Selatan
Analysis On The Urgency Of Hinterland Dry Port Development Based On Regional Economic Growth Projections: South Sulawesi Case Study
DOI:
https://doi.org/10.36080/jk.v2i1.26Keywords:
hinterland dry port, pelabuhan, pertumbuhan ekonomi, studi kelayakanAbstract
Dalam merencanakan pembangunan suatu infrastruktur, sarana dan prasarana, studi kelayakan dilakukan untuk meninjau kembali dari berbagai sisi fundamental yang terkait dengan struktur apa yang akan dibangun. Terutama dalam hal transportasi intermodal, sangat beragam aspek dan komponen yang perlu diperhatikan, diantaranya kelayakan ekonomi dan finansial. Artikel ini ditujukan untuk meninjau rencana pembangunan Dry Port sebagai bagian terintegrasi dari Makassar New Port yang direncanakan akan dibangun di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Jeneponto. Kelayakan finansial ditentukan dengan mempertimbangkan net present value (NPV) dan internal rate of return (FIRR) dari investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan pelabuhan, serta pengembalian yang dihasilkan. Perhitungan kelayakan ekonomi dan finansial dilakukan untuk skenario-skenario proyeksi pertumbuhan pergerakan yang rendah (pesimis), sedang (base-case) dan tinggi (optimis). Dari analisa yang dilakukan dapat diketahui tingkat kelayakan ekonomi dan finansial yang akan menjadi salah satu dasar kelayakan rencana pembangunan pelabuhan. Pada studi kasus pembangunan dua Dry Port baru di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan layaknya pembangunan tersebut dilakukan, diharapkan akan dapat membawa perputaran roda perekonomian daerah yang lebih baik untuk jangka panjang.
Downloads
References
Adisasmita, S. A., Transportasi dan pengembangan wilayah, 2011.
Aulia, D., & Pradono, D. A., Short Sea Shipping Dan Intermoda Untuk Angkutan Barang. Short Sea Shipping dan Intermoda untuk Angkutan Barang, 2017.
Beresford, A., Pettit, S., Xu, Q., & Williams, S., A study of dry port development in China, Maritime Economics & Logistics, vol. 14, no. 1, pp. 73-98, 2012.
Bierman, J. R., & Smidt, S., The capital budgeting decision: economic analysis of investment projects. Routledge, 2012.
Bintang, R., Sulistyo, H., & Arifin, M. Z., Kajian Potensi dan Prioritas Lokasi Dry Port di Malang dan Pasuruan, Media Teknik Sipil, vol. 14, no. 1, pp. 96-104, 2016.
Cullinane, K., Bergqvist, R., & Wilmsmeier, G., The dry port concept–Theory and practice, Maritime Economics & Logistics, vol. 14, no. 1, pp. 1-13, 2012.
Dayananda, D., Irons, R., Harrison, S., Herbohn, J., & Rowland, P., Capital budgeting: financial appraisal of investment projects. Cambridge University Press, 2002.
Harry Yulianto, S. E., Yahya, S. D., & SE, M., Manajemen Transportasi Publik Perkotaan. LPPM STIE YPUP Makassar, 2018.
Jinca, I. M., Transportasi Laut Indonesia: Analisis Sistem & Studi Kasus. Firstbox Media, 2019.
Kazlauskienė, V., Application of social discount rate for assessment of public investment projects, Procedia-Social and Behavioral Sciences, vol. 213, pp. 461-467, 2015.
Kim, E., Hewings, G. J., & Amir, H., Economic evaluation of transportation projects: An application of Financial Computable General Equilibrium model. Research in Transportation Economics, vol. 61, pp. 44-55, 2017.
Kurniawan, D. A., Pengembangan Transportasi Laut dalam Mendukung Kebijakan Pengentasan Kemiskinan di Kawasan Timur Indonesia. In The 17th FSTPT International Symposium, 2014.
Li, F., Shi, X., dan Hu, H., Location Selection of Dry Port Based on AP Clustering - the Case of Southwest China, Journal of System and Management Sciences, vol. 5, pp. 79-88, 2011.
Lupo, G. G., Studi Penentuan Lokasi Dry Port untuk Mendukung Industri Besar dan Transportasi Laut: Studi Kasus Jawa Timur, Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2015.
Maulana, M. P., Implementasi konsep dry port (Studi Kasus: Provinsi Jawa Timur), Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh November, 2015.
Nguyen, L. C., & Notteboom, T., A multi-criteria approach to dry port location in developing economies with application to Vietnam. The Asian Journal of Shipping and Logistics, vol. 3, no.1, pp. 23-32, 2016.
Panova, Y., & Hilmola, O. P., Justification and evaluation of dry port investments in Russia. Research in Transportation Economics, vol. 51, pp. 61-70, 2015.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut.
Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Roso, V., Factors influencing implementation of a dry port. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, 2008.
Roso, V., The dry port concept. Chalmers University of Technology, 2009.
Roso, V., Woxenius, J., & Lumsden, K., The dry port concept: connecting container seaports with the hinterland. Journal of Transport Geography, vol. 17, no.5, pp. 338-345, 2009.
Sanusi, I., Penggunaan Indeks Jaringan Transportasi Antar Moda Sebagai Penentu Lokasi Dry Port Study Kasus Jawa Timur, Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2016.
Sulistyorini, R., Peluang Pengembangan Transportasi Intermoda Di Propinsi Lampung, In Seminar Nasional Peranan Infrastruktur Dalam Pengembangan Wilayah, Magister Teknik Sipil UNILA Bandar Lampung, vol. 3, 2012.
Surya, Agus D.A., Analisa Kapasitas Armada Angkutan Penyeberangan Rute Bajoe-Kolaka. Skripsi Jurusan Perkapalan. Makasar: Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, 2008.
Veenstra, A., Zuidwijk, R and Van Asperen, E. “The Extended Gate Concept for Container Terminals: Expanding The Notion of Dry Ports”, Maritime Economics & Logistics, vol. 14, no. 1, pp. 14- 32, 2012.
Zamfir, M., Manea, M. D., & Ionescu, L., Return on investment–indicator for measuring the profitability of invested capital, Valahian Journal of Economic Studies, vol. 7, no. 2, pp. 79-86, 2016.